Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah

Pendidikan Kewirausahaan terintegrasi dalam kegiatan Skill For Life. Pertanian salah satu mata ajar dalam kewirausahaan.

Menghargai Proses

Pendidikan bukan produk instan.

Pembelajaran Berbasis Alam

Pembelajaran bisa dilaksanakan di mana saja, termasuk di luar kelas.

Kreativitas

Kewirausahaan mengasah kreativitas peserta didik. Mengubah limbah menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih.

Marketing

Memupuk jiwa entrepreneurship sejak dini. Peserta didik dilatih memasarkan produk jamu ke masyarakat sekitar kampus Citischool.

Tampilkan postingan dengan label download. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label download. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Agustus 2013

Peserta PLPG 2013 Nantinya Tidak Akan Diundang Untuk Penataran Kurikulum 2013 Lagi

Dr. Hartono, Ketua LP3 Unnes
Pelaksanaan PLPG Rayon 112 Universitas Negeri Semarang dimulai hari Senin 19 Agustus 2013. Gugus yang memulai pelaksanaannya adalah Gugus Graha Wiyata Patemon, Gugus Wina Wisata Hotel, Gugus Hotel Kusma, Gugus Badan Diklat Provinsi dan Gugus Balatrans. Acara pembukaan di ke-empat gugus tersebut dilaksanakan secara serentak di masing-masing tempat. Dengan jumlah keseluruhan 24 Gugus di Rayon 112 Unnes baik pola blok maupun non blok, maka acara pembukaan di gugus lain menyusul sesuai dengan matrik jadwal yang secara keseluruhan dapat diunduh disini. Pelaksanaan PLPG di Rayon 112 Unnes mengunakan sistem blok dan non-blok, sistem blok yaitu sepuluh hari berturut-turut dan sistem non-blok yang dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu. Adapun alokasi peserta untuk Unnes di tahun 2013 ini kurang lebih mencapai 11.912 guru.

Berlakunya Kurikulum 2013 pada awal tahun ajaran 2013 menjadikan dorongan bagi seluruh elemen Kemdikbud untuk mendukung dan mensukseskannya tidak terkecuali bagi para Instruktur dan Calon Isntruktur PLPG.

Dr. Hartono yang juga Ketua LP3 Unnes dalam sambutannya kembali menyampaikan bahwa PLPG tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, yang lebih ditekankan dalam pelaksanaan PLPG tahun ini adalah penguasaan Kurikulum 2013 bagi para peserta. Harapannya setelah mereka lulus PLPG, mereka dapat menyerap dan memahami lebih dalam Kurikulum 2013, sehingga ‘’ruh” kurikulum 2013 merasuk dan menyatu ke masing-masing pribadi peserta. Peserta PLPG 2013 adalah calon guru profesional yang menjadi ujung tombak Kurikulum 2013 disekolah masing-masing nantinya. Demikian dikatakannya pada saat membuka pelaksanaan PLPG di Gugus Hotel Kusma Bandungan.
Dr. Unifah Rosyi

Pada kesempatan yang berbeda, Dr. Unifah Rosyidi selaku Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kemdikbud mengatakan, “Tahun 2013 ini sebanyah 250.000 guru akan dipanggil untuk mengikuti PLPG di masing-masing rayon sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan. Sebanyak 250.000 guru tersebut nantinya sudah tidak akan diundang untuk penataran kurikulum 2013 lagi, karena dengan mengikuti PLPG diasumsikan mereka telah memahami kurikulum 2013 tersebut. Inilah yang menjadi tanggungjawab para instruktur untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang kurikulum 2013”  tegasnya saat menjadi narasumber pada acara pembekalan bagi para Instruktur PLPG Rayon 112 Unnes (Sabtu 27/72013).



Jumat, 16 Agustus 2013

Kamis, 15 Agustus 2013

Materi Penunjang PLPG 2013 untuk Peserta



Berikut adalah beberapa materi penunjang kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 2013 yang dapat diunduh. Dengan membekali diri dengan materi penunjang diharapkan peserta dapat menunaikan kegiatan dengan hasil yang optimal. Sukses selalu. Salam guru!

1. Kisi-Kisi UKA 2013

2. Buku Guru dan Buku Siswa

3. Kumpulan Materi Implementasi Kurikulum 2013

4. Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013


Semoga bermanfaat.



PLPG 2013: Download Kumpulan Materi Implementasi Kurikulum 2013

Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 2013 akan dilaksanakan mulai minggu ini. Penekanan PLPG tahun ini adalah implementasi Kurikulum 2013. Untuk mendukung kesiapan dan kelancaran kegiatan tersebut peserta PLPG setidaknya telah memiliki informasi atau bahan rujukan berkaitan dengan Kurikulum 2013. Tulisan kali ini berisi kumpulan materi Implementasi Kurikulum 2013. Peserta PLPG maupun guru yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 di sekolah dapat memanfaatkan materi penunjang berikut. Jika masih ada materi yang terlewatkan, Admin akan menambahkan pada urutan terbawah. Silakan mengikuti perkembangan terbarunya di laman ini. Semoga bermanfaat. Ciao!

No. Materi Penunjang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.


Artikel terkait:

  1. Kurikulum 2013: Download Buku Pegangan Guru dan Siswa SD Sampai SMA (BSE Version)
  2. Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013
  3. DOWNLOAD KUMPULAN SILABUS SD KURIKULUM 2013
  4. DOWNLOAD KUMPULAN SILABUS SMP KURIKULUM 2013





Pengumuman Sertifikasi Guru Rayon 139 IKIP PGRI Semarang: Download Materi PLPG tahun 2013


Seperti sudah diumumkan sebelumnya, Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon 139 IKIP PGRI Semarang akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Agustus 2013. Peserta PLPG yang diselenggarakan PSG Rayon 139 IKIP PGRI Semarang Tahap 1 diikuti oleh Guru Kelas TK dan Guru Kelas SD. Jumlah peserta PLPG tahap I Rayon 139 adalah 132 orang (TK) dan 165 orang (SD). Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 30 Agustus 2013 bertempat di P4G IKIP PGRI Semarang, Jl. Sriwijaya No. 33 Semarang, Tel. 024-8449959.

Adapun kegiatan hari pertama :
- Check In Tempat : Pukul 09.00 WIB
- Penjelasan Teknis : Pukul 10.00 WIB
- Pembukaan & Materi PPG : Pukul 11.00 WIB
- Pakaian : Atas putih dan bawah hitam

Guna mendukung kelancaran dan kemudahan proses Diklat, peserta dapat mengunduh materi PLPG Rayon 139 IKIP PGRI Semarang di bawah ini.

Kumpulan Materi PLPG 2013 Rayon 139 IKIP PGRI Semarang

No. PERIHAL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Semoga bermanfaat.



Artikel terkait:

  1. Pengumuman Sertifikasi Guru Rayon 139 IKIP PGRI Semarang: Undangan Peserta PLPG tahun 2013 Tahap 1



Rabu, 14 Agustus 2013

Pengumuman Sertifikasi Guru Rayon 139 IKIP PGRI Semarang: Undangan Peserta PLPG tahun 2013 Tahap 1



Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) bagi calon peserta sertifikasi guru dilaksanakan mulai bulan Agustus ini. Peserta PLPG yang diselenggarakan PSG Rayon 139 IKIP PGRI Semarang Tahap 1 diikuti oleh Guru Kelas TK dan Guru Kelas SD. Jumlah peserta PLPG tahap I Rayon 139 adalah 132 orang (TK) dan 165 orang (SD). Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 30 Agustus 2013 bertempat di P4G IKIP PGRI Semarang, Jl. Sriwijaya No. 33 Semarang, Tel. 024-8449959.

Adapun kegiatan hari pertama :
- Check In Tempat : Pukul 09.00 WIB
- Penjelasan Teknis : Pukul 10.00 WIB
- Pembukaan & Materi PPG : Pukul 11.00 WIB
- Pakaian : Atas putih dan bawah hitam

Daftar peserta, surat undangan, jadwal dan asesor PLPG Rayon 139 bisa diunduh di bawah ini.

Demi mendukung kelancaran dan kemudahan proses Diklat, peserta diharapkan menyiapkan dan membawa perlengkapan sebagai berikut:
1. Laptop
2. Materi yang diambil dari Kurikulum 2013, meliputi: 
3. Buku Referensi untuk penulisan proposal PTK dan bahan ajar
4. Pakaian: atas putih dan bawah hitam untuk pembukaan dan ujian peer teaching
5. Kebutuhan pribadi untuk 10 (sepuluh) hari pelatihan
6. Membawa Pas Photo berwana terbaru ukuran 3x4 = 4 lembar (untuk sertifikat)
7. Obat-obatan khusus bagi peserta yang mempunyai penyakit khusus.

Perlu diinformasikan bahwa perjalanan (PP) peserta menjadi tanggungan peserta sendiri. PSG Rayon 139 hanya menanggung biaya akomodasi dan konsumsi selama PLPG berlangsung.




DAFTAR DATA INFORMASI SERTIFIKASI GURU 2013 
RAYON 139 IKIP PGRI SEMARANG


No.
PERIHAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.


TEMPAT-TEMPAT PLPG TAHUN 2013 RAYON 139 IKIP PGRI SEMARANG



  • P4G Semarang,  Jl. Sriwijaya No. 33 Semarang, Tel. 024-8449959, 8455751
  • Hotel Muria Semarang,  Jl. Dr. Cipto No. 73 Semarang, Tel. 024-3513622
  • Diklat BKK Jateng,  Jl. Supriyadi No. 37 Semarang, Tel. 024-6715798

  • Diklat PMI Jateng,  Jl. Arumsari, Sambiroto, Semarang, Tel. 024-76746702

  • BPPK Jateng,  Jl. Elang Raya No. 2 Mangunharjo, Tembalang, Semarang Tel. 0816652150



Senin, 12 Agustus 2013

CERPEN ANAK: CERITA POHON JATI


Tulisan di bawah ini diambil dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berupa resensi buku cerita  anak Cerita Pohon Jati. Buku yang memuat 15 naskah terbaik dari Lomba Menulis Cerita Anak (LMCA) 2011.  Sudah usang memang. Admin bagikan di laman ini agar: 1. yang belum pernah baca bisa menikmatinya di laman ini; 2. alih-alih sebagai bahan bacaan di masa liburan hari raya, sekaligus menikmati karya sastra anak-anak hebat; 3. sebagai bahan pembelajaran dan referensi siswa yang sedang belajar menulis cerpen atau sastra karena cerpen yang dimuat merupakan naskah 15 finalis LMCA 2011; 4. melengkapi koleksi ebook atau e-library, barangkali suatu saat diperlukan untuk bahan tugas pelajaran Bahasa Indonesia membuat resensi cerpen, hehhehe... :)

Tanpa perlu menunggu terlalu lama silakan baca dahulu resensi buku oleh Billy Antoro di bagian awal. Selanjutnya buku dalam format pdf berjudul Cerita Pohon Jati dapat diunduh di bawah. Selamat menikmati. Ciao!




Kritik Siswa dalam Bingkai Cerita

Mereka mengkritik lewat kejujuran tokoh-tokohnya. 

Kejujuran seorang anak kadang menjadi kritik yang sangat tajam pada perilaku buruk orang dewasa. Itulah yang tergambar dalam 15 cerita pendek finalis Lomba Menulis Cerita Anak (LMCA) 2011 yang terangkum dalam buku antologi cerita pendek berjudul Cerita Pohon Jati. 

“Kejujuran yang menggugat” itu tergambar dalam kisah-kisah para tokoh cerita yang rata-rata menggunakan sudut pandang orang pertama (aku). Kalimat sastrawan Joni Ariadinata pada pengantar buku ini cukup tepat menggambarkannya, “Suara jujur yang menggema, suara cerdas yang mengetuk hati orang dewasa, untuk mulai melihat ke dalam dirinya sendiri.” (hal. v)

Tengoklah cerpen yang berjudul sama dengan judul buku ini karangan Nathania Sarita, siswi SDS Katolik Karya Yosef 5, Pontianak, Kalimantan Barat. Perilaku penebang liar dikritik habis-habisan melalui tokoh Pohon Jati. “Tak tahukah mereka pepohonan sangat berguna bagi mereka? Padahal pepohonan telah melindungi mereka dari banjir serta tanah longsor. Selain itu pepohonan juga menyediakan oksigen bagi manusia agar tetap tersedia.” (hal. 2). 

Nathania ingin beri pelajaran bagi para penebang liar. Melalui tokoh-tokoh hewan yang ada di hutan, ia membuat jebakan yang membuat para penebang liar kabur dan enggan menebang pohon jati lagi.

Kritik pedas juga digulirkan Umi Indah Probolestari melalui cerpen Taat Membawa Selamat. Ia mengkritik para pengendara sepeda motor yang tak abai pada keselamatan dirinya sehingga membawa kerugian pada banyak orang. Cerpen ini begitu kaya informasi ihwal keselamatan berkendara. Secara detail siswi SDN 1 Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah, ini menjelaskan kegunaan helm, kaca spion, jas hujan, dan perlengkapan keselamatan lain. Maklum, sebelum menulis, ia melakukan riset. 

Michelle Alexandra mengkritik cara pandang orang kaya terhadap orang miskin. Kebanyakan orang kaya memandang rendah orang yang lemah secara ekonomi. Menggunakan tokoh antagonis, Alexandra coba menaklukkan hati anak kaya yang angkuh melalui kesabaran dan kelemahlembutan temannya. 

Siswa-siswi Sekolah Dasar peserta LMCA 2011 berjumlah 3.000 orang lebih. Sepuluh juri yang diketuai oleh sastrawan Taufik Ismail harus benar-benar teliti memilah dan memilih cerpen yang bagus. Joni Ariadinata menulis mekanisme lomba tidak hanya berhenti sebatas mengumpulkan naskah, menilai naskah, dan menetapkan pemenang. Juri melakukan penelitian dan wawancara serta pendekatan psikologis kepada peserta untuk mengungkap dunia di balik karya yang dituliskan. “Sekaligus mekanisme untuk mengungkapkan ‘ketidakjujuran’ para penulis terhadap tulisan yang dihasilkan.” (hal. iv)     

Lima belas finalis LMCA dipanggil ke Jakarta. Selama beberapa hari mereka mengikuti workshop dengan penyaji para sastrawan. 

Desain dan tampilan buku antologi cerpen ini begitu berwarna (full colour) dan menarik. Tiap cerita ada gambar ilustrasinya. Namun yang lebih menarik adalah tiap cerita dilengkapi latar belakang pembuatan cerita serta biodata singkat penulis. Dengan membaca latar belakang pembuatan cerita, pembaca tahu proses kreatif para penulis. 

Dari itu pun diketahui bahwa rata-rata penulis mempunyai keluarga yang peduli pada kegiatan baca-tulis. Rumah mereka memiliki perpustakaan. Sekolahnya pun memiliki perpustakaan. Tak ayal, lingkungan yang kondusif itulah yang membentuk mereka menjadi para penulis andal yang kritis terhadap lingkungan sekitar.* (Billy Antoro)


Unduh isi buku, silakan klik di sini.



Baca juga:

CERPEN REMAJA: Lentera Kelam Tiga Puluh Februari





RESENSI BUKU CERITA REMAJA: Lentera Kelam Tiga Puluh Februari

Tulisan di bawah ini diambil dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berupa resensi buku cerita remaja Lentera Kelam Tiga Puluh Februari. Buku yang memuat 15 naskah terbaik dari Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR) 2011.  Sudah usang memang. Admin bagikan di laman ini agar: 1. yang belum pernah baca bisa membacanya di laman ini; 2. alih-alih sebagai bahan bacaan di masa liburan hari raya, sekaligus menikmati karya sastra remaja-remaja hebat; 3. sebagai bahan pembelajaran dan referensi siswa yang sedang belajar menulis cerpen atau sastra karena cerpen yang dimuat merupakan naskah terbaik  peserta LMCR 2011; 4. melengkapi koleksi ebook atau e-library, barangkali suatu saat diperlukan untuk bahan tugas pelajaran Bahasa Indonesia membuat resensi cerpen, hehhehe... :)

Tanpa perlu menunggu terlalu lama silakan baca dahulu resensi buku oleh Billy Antoro di bagian awal. Selanjutnya buku dalam format pdf berjudul Lentera Kelam Tiga Puluh Februari dapat diunduh di bawah. Selamat menikmati. Ciao!



Bermain dan Berimajinasi dalam Bingkai Kejujuran

Dunia remaja adalah dunia yang penuh warna. Ketika imajinasi diberikan wadahnya berupa ruang kepenulisan fiksi, imajinasi itu menjadi liar, kokoh, indah, dan asyik untuk diikuti. Tokoh-tokoh yang bermain di dalamnya pun penuh petualangan dan lebih lincah ketika dibalut dengan alur cerita yang sulit ditebak. 

Itulah gambaran pintas tentang tema-teman cerpen yang ditulis oleh 15 cerpenis dalam buku berjudul Lentera Kelam Tiga Puluh Februari. Buku yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini memuat 15 naskah terbaik Lomba Menulis Cerita Remaja (LMCR) 2011.   

Dalam cerpen berjudul sama dengan judul buku, Haryas Subyantara Wicaksana, sang penulis, sesungguhnya mengetengahkan cerpen dengan cerita yang sangat sederhana: kisah seorang siswa yang menemukan dompet gurunya. Batinnya bertarung: apakah harus mengambil uangnya untuk bayar ujian atau tidak. Kemudian, batinnya kembali berkecamuk karena kakaknya (Herman) memintanya untuk mengambil uang dalam dompet guna keperluan bayar ujian, bayar diktat, dan keperluan kakek. Yang membuat cerpen ini menarik, Haryas lincah menggunakan kata-kata puitis dalam menggambarkan konflik batinnya. 

Keliaran fantasi sangat terasa pada cerpen bertajuk Sepatu Balet dan Petualangan dalam Film. Ide ceritanya juga sangat sederhana: seorang anak yang yatim-piatu sejak lahir yang bertemu dengan kedua orangtuanya di dimensi lain.

Hankenina Deafinola, sang penulis, membuat latar (setting) ceritanya dengan begitu apik; tempat-tempatnya adalah salah satu bagian dari adegan film yang pernah dilihatnya. Ia memindahkan Emma Wright, tokoh utamanya, dari loteng kotor rumah bibinya ke pabrik coklat dalam film Charlie and the Choholate Factory. Emma pun berdialog dengan Charlie dan Willy Wonka, dua tokoh utama dalam film tersebut.

Dari pabrik coklat Willy Wonka, Emma berpindah ke lokasi turnamen Triwizard dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire. Ia harus menghadapi seekor naga untuk mengambil telur emas. Lalu dari dunia penyihir itu Emma berpindah ke film yang belum jadi.

Robbie, lelaki kurus berjenggot putih dengan telinga seperti kelinci di atas kepala, satu-satunya tokoh yang sudah jadi dalam film itu, memberinya petunjuk agar menemukan sepasang sepatu balet di dalam kastil—sepatu balet merupakan alat penulis untuk memungkinkannya berpindah latar. Ada kalimat menarik yang dikatakan Robbie, “Buatlah petualanganmu sendiri agar film ini bisa jadi. Kau bisa jadi pemeran, penulis skenario, sekaligus produser dalam film ini.” (Hal. 21). Di kastil itulah kemudian Emma bertemu dengan ayah-ibunya yang telah lama tiada.

Sastrawan Agus R. Sarjono, penulis kata pengantar buku ini, menulis, ia kaget melihat kepiawaian para penulis cerpen dalam mengolah cerita. Terlebih tema cerpen sudah ditentukan, yaitu ‘Kejujuran’. Cerpen-cerpen mereka tak terpuruk ke dalam lembah nasihat dan penuh pesan moral menjenuhkan. 

Agus R. Sarjono juga menulis, dengan kemampuan demikian, mereka telah berhasil masuk ke dalam moral terpenting dari sastra dan cerita: “bermain, berimajinasi, bertualang ke berbagai kemungkinan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, lantas mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan itu sejujur dan sebisanya.” (hal. iv).  

Kelima belas cerpen terbaik ini ditulis oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai daerah di Indonesia. Yang menambah menarik, di akhir tiap cerpen dicantumkan latar belakang penulis dan bagaimana mereka mendapatkan ide dari cerpen yang dibuat. Buku ini sangat layak jadi bahan bacaan yang menghibur bagi siswa-siswi, guru, pencinta sastra, dan masyarakat umum.* (Billy Antoro)   



















Unduh isi buku, silakan klik di sini.





Gratis Petunjuk Praktis Verval NUPTK 2013


Jika Anda termasuk Pendidik atau Tenaga Kependidikan, sudahkah Anda melakukan verifikasi dan validasi Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (verval NUPTK) tahun 2013? Kalo sudah, syukur alhamdullilah. Beruntunglah Anda! Berdasarkan warta Dinas Pendidikan Kota Semarang di dunia maya, per 1 Agustus 2013 baru sekitar 53% sekolah di kota Semarang yang telah melakukan aktivasi akun untuk keperluan verval NUPTK. Jika sekolah belum melakukan aktivasi akun, tentu saja para PTK yang berada di bawah naungannya juga belum atau tidak dapat melakukan verval NUPTK. Sementara kegiatan verval NUPTK akan berakhir 30 September nanti.

Apakah kurang sosialisasi sehingga hampir 50% sekolah belum melakukan aktivasi akun sekolahnya. Itu baru kota Semarang, belum kota-kota yang lain. Di media sosial (FB) masih ada guru-guru yang menanyakan kapan Dinas Pendidikan kota Semarang melakukan sosialisasi verval NUPTK. Sebelumnya Dinas Pendidikan, kalo tak salah, pernah mengabarkan akan ada sosialisasi verval NUPTK.

Harus diakui masih banyak sekolah atau dalam hal ini PTK yang belum paham bagaimana melakukan verval NUPTK, meskipun sudah ada juknisnya baik untuk sekolah maupun untuk PTK sendiri. Kalo sudah bersentuhan dengan teknologi informasi dan komunikasi, tak sedikit PTK yang alergi. Tak ingin larut dalam diskusi lebih jauh, kali ini Admin ingin berbagi Petunjuk Praktis bagi PTK untuk Verval NUPTK. Panduan ini dalam bentuk file pdf yang Admin dapatkan dari peserta yang mengikuti sosialisasi verval NUPTK di salah satu UPTD. Mudah-mudahan panduannya sangat membantu. :-)

Silakan unduh Petunjuk Praktis bagi PTK untuk verval NUPTK.


Baca juga:





Selasa, 16 Juli 2013

DOWNLOAD KUMPULAN SILABUS SD KURIKULUM 2013

Kurikulum SD 2013 dalam penerapannya menggunakan metode pembelajaran tematik yang mengambil pokok bahasan pelajaran berdasarkan tema dengan menggabungkan beberapa pelajaran menjadi satu. Untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibutuh silabus sebagai pedoman dalam penyusunan materi yang akan diajarkan. Berikut adalah contoh Silabus SD Kurikulum 2013. Semoga bermanfaat bagi guru yang akan menerapkan Kurikulum 2013.




Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 1

Download Silabus 
Kurikulum 2013 Kelas 2


Download Silabus 
Kurikulum 2013 Kelas 3


Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 4

Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 5

Download Silabus Kurikulum 2013 Kelas 6

Semoga Informasi Kurikulum 2013 di atas bermanfaat. Ciao!



Sumber : www.candrawira.com

DID YOU KNOW?

Visit Yogyakarta / Jogja