Sabtu, 06 Juli 2013

Kurikulum 2013: Peran Sekolah Bantu Siswa Bikin Pilihan Peminatan


Minimnya informasi tentang sistem peminatan dalam Kurikulum 2013 membuat sebagian guru resah. Guru khawatir siswa dalam menentukan pilihan peminatannya akan mengarah ke bidang peminatan tertentu. Apalagi sistem peminatan akan diterapkan sejak siswa masih duduk di kelas X. Bisa-bisa bidang peminatan tertentu kurang laku. Imbasnya tentu pada jumlah jam mengajar guru tertentu akan menyusut. Selanjutnya pembicaraan akan mengarah ke mana, tahu sendirilah .... Apakah ada rambu-rambu bagi siswa dalam menentukan bidang peminatannya?

Sistem peminatan telah menjadi pilihan untuk siswa pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam kurikulum baru. Sistem peminatan yang mulai dilakukan pada kelas X ini tentu membutuhkan peran dari guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengarahkan anak ke minatnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa semuanya tidak akan diserahkan begitu saja pada guru BK. Kepala Sekolah juga akan diminta terlibat dalam menjalankan sistem peminatan ini. Untuk itu, para Kepala Sekolah juga wajib ikut pelatihan sebelum kurikulum baru diterapkan.

"Guru BK memang dilatih. Tapi tidak semuanya ke guru BK. Bisa juga ke Kepala Sekolah, karena itu ada pelatihan untuk Kepala Sekolah juga," kata Nuh di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Seperti diketahui, jumlah guru BK memang terbilang sedikit jika dibandingkan dengan guru mata pelajaran lain. Dalam satu sekolah, biasanya hanya ada dua atau tiga orang guru BK sehingga dinilai sangat kurang jika anak-anak yang akan masuk SMA ini butuh konsultasi dengan guru BK saat menentukan minatnya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad mengatakan bahwa pelatihan pada guru BK yang ada di SMA termasuk Kepala Sekolah akan difokuskan untuk membantu anak-anak yang hendak masuk SMA agar mengenali bakat dan minatnya.

"Jadi anak-anak ini nanti dibantu memilih bidang. Ada form yang disiapkan sekolah dan akan diisi nilai ujian terakhir anak-anak yang mendaftar," ujar Hamid.

Dari daftar nilai ujian terakhir dikombinasikan dengan nilai rapor, akan terlihat calon siswa tersebut menonjol pada bidang yang mana. Berdasarkan hal tersebut, guru akan memberikan masukan pada calon siswa tersebut bidang peminatan apa yang sebaiknya diambil.

"Misalnya kuat di matematika. Tapi ternyata kuat di bahasa Inggrisnya juga. Nanti akan diarahkan bidang peminatan IPA dan memperkuat bahasa Inggrisnya melalui pilihan," jelas Hamid.

Seperti diketahui, ada sembilan mata pelajaran wajib yang akan dipelajari oleh siswa SMA pada kurikulum baru nanti. Selain itu, ada empat mata pelajaran pokok sesuai dengan bidang peminatannya dan dua mata pelajaran pilihan di luar bidang peminatannya yang akan diambil oleh siswa SMA.



Sumber: Kompas.com


0 komentar:

Posting Komentar

DID YOU KNOW?

Visit Yogyakarta / Jogja